Senin, 16 Mei 2016
LAPORAN
PRAKTEK KIMIA DASAR
LARUTAN
STANDAR PRIMER
Disusun Oleh:
Apriandi Anjas Kesuma
NIM: 154001
AKADEMI
TEKNOLOGI WARGA
SURAKARTA
I.
Larutan standar primer
II.
Dasar Teori
Pada analisa
volumetri digunakan larutan yang telah diketahui konsentrasinya. Larutan
tersebut digunakan untuk mengetahui kadar atau konsentrasi larutan lain. Adpun
caranya dengan mereaksikan kedua larutan tersebut hingga titik ekivalen
Larutan yang telah
diketahui konsentrasinya, disebut larutan standar (Baku).
Larutan standar dibagi menjadi 2
yaitu: larutan standar Primer dan
larutan standar Sekunder. Disebut larutan standar primer bila larutan yang
dibuat tidak memerlukan standarisasi dari larutan lain. Larutan disebut sebagai
larutan sekunder bila larutan standar tersebut memerlukan standarisasi dari
larutan standar primer atau dari larutan standar lain.
III.
Alat Dan Bahan
Alat:
Ø Labu
Ukur
Ø Gelas
Beker
Ø Gelas
Arloji
Ø Corong
Ø Pipet
Tetes
Ø Timbangan
Ø Botol
Sprite
Bahan:
Ø Aquades
Ø Asam
Oksalat
(C2H2O4
. 2H2O)
Ø Borax
(Na2B4O7
. 10H2O)
IV.
Cara Kerja
1.
1. Pembuatan larutan standar Asam
Oksalat
Ø Timbang
Asam Oksalat 0,4gr
Ø Larutkan
dalam Aquades hingga 100 ml
Ø Hitung
konsentrasi Asam Oksalat tersebut
2.
Pembuatan larutan standar Borax
Ø Timbang
0,3gr Borax
Ø Larutkan
dalam Aquades hingga 100ml
Ø Hitung
konsentrasi Borax tersebut
V.
Tabel Pengamatan
|
NO
|
ZAT
|
Mr
|
MASA(GRAM)
|
VOLUME (L)
|
M (mol/l)
|
N=BO x M (ek/l)
|
|
1
|
Asam Oksalat
C2H2O4
. 2H2O
|
126
|
0,4020
|
0,1
|
0,031
|
0,062
|
|
2
|
Borax
Na2B4O7
. 10H2O
|
381,24
|
0,3060
|
0,1
|
0,008
|
0,016
|
VI.
Kesimpulan
o
Asam Oksalat dengan masa
0,4020gram memiliki konsentrasi 0,062
ekuivalen/Liter
o
Borax dengan masa 0,3060gram
memiliki konsentrasi 0,016 ekuivalen/ Liter
